Minggu, 22 Februari 2009

April Mop

Entah sejak kapan bayangan wajah cantik Nindi terus berputar-butar memenuhi kepala Rian. Entah itu sejak Nindi menolongnya membawa buku-buku, atau memang pesona kecantikan Nindi yang dapat menembus syaraf hatinya.
“melamunlagi,yan!” tegur Dimas mendapati rian yang tengah memandang lurus kearah papan tulis
“nggak kok” tangkis Rian
“jangan Bohong Bro,Wajah Kamu itu nggak bisa Bohong” Dimas tersenyum kecil
“Apa lagi mikirin Nindi???” tebak Dimas tepat sasaran
“em…gitu deh” Rian angkat Bahu
“sudah kuduga,Gini yan,cewek tuh kalo nggak di tembak duluan pasti bakal nyari cowok lain” Dimas mondar mandir didepan rian yang terus memandangnya aneh
“gak usah ceramah,tadi Nita cariin kamu,Dia nyuruh Kamu nemuin Dia di Perpus”
“bener nih??” Tanya Dimas Bersemangat
Rian hanya mengangguk iya
“ok deh Bro,thanks banget yah!!” Dimas segera berlari Keluar menemui Sang Pujaan Hatinya yang telah menunggu
Rian hanya tersenyum kecil “dasar lagi kasmaran”

* * *
“Rian!!!!” panggil Tesa dari kejauhan
Rian yang lagi duduk manis di taman sekolah,menoleh kearah sumber suara itu
“Rian…” Tesa ngos-ngosan
“ada apa??” Tanya Rian bingung
“em…ginibesok Kamu ke kelas Nindi yah!” Kata Tesa sambil mengatur nafasnya
“emang ada apa Nindi manggil Aku ke kelasnya???” Tanya Rian tambah bingung
“ya…nggak tau,katanya ada Surprise uat kamu besok” Tesa angkat Bahu
“bener nih…nggak bohongkan”
“ya iyalah Aku nggak bohong,emang ada untungnya Aku bohong sama kamu”
“oke deh.thanks ya” rian segera nberlari menuju ke kelasnya, hatinya semakin menggebu-gebu. Apakah ini Mimpi??suatu keajaiban,Nindi mengundang Seorang Rian yang Tidak terlalu Populer di sekolah datang ke kelasnya untuk membicarakan hal Penting.
“Yes!!” Rian berloncatan Kecil membuat semua yang ada di sekelilingnya memandang Rian Aneh.

* * *
Hari H tiba juga,hari yang dinanti-nanti oleh Rian. Dandanannya mencolok sekali. Rambutnya yang dulu hanya bermodel biasa dibuat cepak keatas semua seperti duri landak,terlebih lagi Parfum yang di pakainya tercium hingga radius 5 meter darinya. Rian yakinbenar, bahwa Nindi akan menembaknya untuk jadi Pacarnya.
“cepetan yan!!!” Tesa menarik Lengan Rian menuju ke kelas Nindi
Suasana disana sangat ramai. Anak-anak sudah pada pasang senyum Simpul.
Rian menatap malu kearah Nindi yang tampil sangat cantik hari ini.
“ada Apa Nin?” rian membuka pembicaraan
“em…yan,gini ada yang Aku mau omomngin Sama kamu” Kata Nindi dengan Nada lembut
Rian menatap Nindi dalam-dalam, jantungnya Semakin berdebar kencang
“em..yan…sebenarnya dari dulu,Aku tuh Suka memperhatikan Kamu,memandangimu..” Kata Nindi Membuat Jantung rian Ingin copot dari tempatnya
Sindiran dan siulan anak-anak mulai terdengar
“yan,Sebenarnya Aku suka sama Kamu,apa kamu mau jadi Pacar Aku??”
Rian serasa melayang Diangkasa, tebnakannya jitu, nindi mengajaknya Jadian!!!
“em..sebenarnya Aku juga suka sama Kamu,nin” rian Tersenyum Kecil
“yang Bener Yan…” Nindi meyakinkan
“iya” Kata rian Mantap
Anak-anak bertepuk tanga serentak,seperti para hadirin yang menyaksikan sebuah Pentas drama yang sukses
“Satu,,,,dua,,,tiga….April Moooooop…….!!”
Teriak Nindi dan Anak-anak serentak. Ledakan tawa terjadi dimana-mana. Rian sadar, dia baru saja tertipu.
“sory yan” Nindi menahan tawanya
Rian tertunduk. Entah mau di simpan dimana wajahnya. Anak-anak pasti akan meledeknya.
Rian berjalan menjauh dari kerumunan. Pikirannya kosong,kesal,benci dan marah tercampur aduk di dadanya. Mengapa tak terpikirkan olehnya,Nindi menyukai Seorang Rian,apa itu tidak salah,terlalu banyak perbedaan diantara mereka. Dia ingin sekali berteriak sekeras-kerasnya,tapi itu disimpannya rapat-rapat.
Rian tersenyum kecil menyadari keadaanya
“bodoh” desis Rian

* * *

April Mop_the End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar