Minggu, 22 Februari 2009

Pelangi Cinta (PArt 7)

Sesuai perkataan Dave kemarin, Hari ini Hujan Turun dengan sangat derasnya, membuat Pantai yang tadi Ramai kini sepi senyap. Suara rintikan hujan terus bergemuruh hingga jam 5 sore. Aku dan Dave yang datang sejak jam 3 sore harus menunggu hingga hujan reda di sebuah Toko kecil di sekitar Pantai.
“lama juga yah hujannya reda” kataku terus memandang hamparan Pantai yang begitu indah setelah di jatuhi air dari langit
“sudah ku perkirakan” tambah Dave
“kamu bawa Kameranya kan??” tanya Dave
“tentu” aku mengeluarkan kamera dari tas bawaanku
“kamu foto pantai itu yah” pinta Dave
Awalnya aku bingung,buat apa memotret Pantai?? Tapi ,sudahlah,langsung saja ku potret Pantai yang ada di hadapanku,tak lupa kami juga berfoto-foto ria. Dan akhirnya aku memotret Hamparan langit yang perlahan dihiasi pelangi.
“Dave Pelanginya datang!!” seruku
Dave yang duduk di pasir langsung menarik lenganku dan mengajakku duduk disampingnya,jelas Aku kaget
“kamu bawa toples yang diberikan kak Dimaskan??” tanya dave
“i..iya sih..tapi kok kamu tau kalo kak Dimas beri aku toples juga??”
tanyaku bingung
“gak usah dibahas,keluarkan saja” pinta Dave
Akhirnya Aku menurut saja
Dave meletakkan toples itu di telapak tangan kirinya, “kita lihat pelangi cinta yuk” ajak Dave tersenyum manis,senyum yang dulu dia berikan pada akhir liburan
Aku mengangguk,lalu turut melihat pelangi dari balik toples itu. Entah mengapa seperti ada kupu-kupu yang terbang bebas di dalam toples itu,membuatku sangat takjub dengan keajaiban yang terjadi itu.
“Kalau Aku tidak ada,sering-seringlah ke sini” kata Dave lirih
“Dave jangan katakan itu!!Aku sudah tau semuanya” Aku melepaskan pandanganku dari pelangi itu sambil menahan Air Mataku.
Dave menatapku dalam, “ dari mana kamu tau??”
“Kak Dimas,Kak Dimas telah menceritakan semuanya,semua tentang penyakit kamu,semua tentang derita Kamu,mengapa Semua teman sekolahmu dulu menjauhimu itu karena penyakit itu kan!!!” kataku sambil bercucuran air mata
“mengapa Kamu tidak menceritakannya?!!!!kamu tau,aku sudah merasa bersalah kepadamu” tambahku
“maaf...” kata Dave lirih
Aku tidak berkata-kata lagi,hanya air mata yang bisa berkata-kata pada Dave,yang bisa mengatakan jika Aku meminta maaf padanya,yang bisa mengatakan jika Aku takut kehilangan Dirinya
“Aku memang bodoh,kukira dengan kamu tahu,kamu tidak mau jadi temanku,ku kira kamu akan menjauhiku,ku kira....uhuk uhuk” Dave terbatuk-batuk
Aku tetap menangis dan tak berani menatap wajahnya
“ku..kira...uhuk uhuk” batuk dave semakin besar
“ku...ki..ra...ka..mu” Dave berhenti berbicara. Aku berbalik memandang Dave,tapi kudapati Tubuh Dave terjatuh dengan darah segar keluar dari mulutnya yang dia bekap.
“Dave!!!kamu kenapa????Dave bangun!!” teriakku sekeras-kerasnya Agar semua orang Tau penderitaan Dave
“maaf ya,ryn,Aku tidak bisa menjadi Sahabat yang baik untukmu” kata Dave sambil menahan darah yang terus keluar dari mulutnya
“Dave jangan banyak bicara,sekarang kita harus ke rumah sakit” kataku menahan tangisanku lalu bergegas
Dave menahan tanganku yang hendak memasukkan kamera kedalam tasku
“jangan,Aku tidak ingin meninggal di Rumah Sakit,Aku ingin meninggal disini, tempat Aku mulai mengenal Arti hidup dan Aku ingin mengakhirinya disini” Dave tersenyum manis walaupun dia telah berlumur darah
Dave lalu mengambil toples itu,dan kembali memandang pelangi dari balik toples, “ pelangi cinta,walaupun hanya sesaat tapi bisa membuat semua orang di dunia bahagia dengan warna-warninya,dan Aku,Walaupun hidupku di dunia ini singkat,semoga Bisa membuatmu bahagia” Dave mengalihkannya pandangannya padaku,lalu dia tersenyum
“ryn,masih bisa motret Aku nggak??” pinta Dave
“Dave bodoh,mana bisa Aku memotretmu dengan keadaan seperti ini!!!” Bentakku terisak-isak
“Iya yah.sekarang aku jelek” Dave tertawa kecil
Aku tidak dapat berkata-kata lagi,langsung kubawa Dave dalam pelukanku,membiarkan Dia Menangis di bahuku sepuas-puasnya.
“maafkan Aku ryn,Aku sudah jahat sama Kamu” Kata Dave terisak-isak dalam pelukanku
“andai saja Ku tahu ada orang sebaik kamu didunia ini,aku pasti meminta kepada tuhan untuk tidak Pergi dulu,tapi semua itu sudah terlambat” tambahnya
“jangan berkata-kata lagi”
“Cheryn,Aku mau tidur dulu yah” Suara Dave kini melemah
“jangan tidur dulu,Dave!!”
“tidak bisa,aku sudah sangat ngantuk”
Butir bening terus mengalir dari pelupuk mataku ,,rasanya Aku ingin menggantikan Posisi Dave yang terus menahan Rasa Sakit yang luar Biasa itu.
“tidurlah dengan tenang” Kataku lirih
Dave tersenyum kecil , “terima kasih” itu kata-kata terakhir Dave
Bersamaan dengan itu pelangi perlahan Pudar seakan Dia mengantarkan Dave menuju ke langit.
* * *
Dear Diary....
Mungkin tuhan itu memang Adil,karena sejak kepergian Dave,Mama dan Papanya kembali bersatu. Tuhan semoga saja engkau memaafkan semua kesalahan Dave,walau itu kesalahan yang sangat kecil sekalipun,karena Dia begitu berarti Bagiku.
Dave Andai kamu tahu isi hatiku yang tak rela kamu diambil Oleh Tuhan,Kamu pasti akan menangis,karena Rasa sayangku padamu sama dengan Rasa Sayang Tuhan kepadamu. Tapi tuhan tidak mengizinkan aku untuk bersamamu saat ini, tapi Aku Tahu tuhan mempunyai rencana lain yang akan mempertemukan kita di suatu tempat yang paling didambakan oleh semua umat di Dunia.....Surga.
Aku menutup Diary-ku itu,lalu Aku memandang langit yang seakan menyentuh pantai. Hembusan angin Sore menggelitik kulitku membuatku ingat kepada Dave. Entah mengapa Wajah Dave tergambar jelas diatas langit, dia tersenyum padaku,senyum Manis yang membuatku Menitikkan Air Mata Lagi.
“cheryn!!” Sapa Kak Dimas
Aku buru-buru menghapus Air Mataku , “Kak Dimas?Lagi ngapain??”
“cari kamu,” kak dimas ikut duduk disampingku
“Kak Dimas Mau lihat foto-foto Aku dan Dave??” tanyaku
Kak Dimas mengangguk, Aku Lalu mengambil Album Foto dari dalam tasku, dan Segera memperlihatkan gambar Dave sebelum Dia pergi. Semuanya tersimpan di Album itu,semua ekspresi terakhir Dave,senyum dinginnya,sikap cueknya,dan senyum Manis miliknya semua tersimpan di dalam Album itu. Kak Dimas tertawa kecil melihat tingkah kami yang diabadikan oleh kamera itu.
Dave...apa kamu juga tertawa diatas sana???kalau tidak akan kubagikan tawaku untukmu, karena ku tahu kamu pasti kesepian disana...atau kamu bersama pemilik Pelangi Cinta Itu??Kalau iya pasti Kamu Bahagia.

* * *

Pelangi_Cinta the end
By : Nurul Imah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar