Minggu, 22 Februari 2009

Lihat Aku Disini (PArt 2)

Aku berpikir. Apa yang akan kutulis??? Masa’ langsung tulis ‘dita aku suka kamu, kamu mau jadi pacar aku??’, atau, ‘Dita dirimu begitu menawan, maukan kau jadi pacraku??’. Aku tetawa sendiri mengintip penalaran pikiran anehku itu.
Akhirnya setelah berjam-jam aku duduk berhadapan dengan alat tulis itu. Juga telah menghabiskan berlembar-lembar kertas, puisi perdanaku jadi juga. Sebuah puisi yang memang asli isi hatiku.
Aku adalah seorang manusia
Yang punya hati dan rasa
Yang punya raga dan nyawa
Aku adalah seorang manusia
Yang tak tau bagaimana
Yang tak tau mengapa
Selalu memikirkanmu
Aku adalah manusia
Yang sudah kehabisan akal
Yang sudah kehabisan cara
Untuk memberitahumu
Memberitahumu akan semua ini
Sebuah rasa yang tak sanggup ku simpan
Yang tak sanggup kucegah
Yang tak sanggup kucerna
Aku adalah seorang manusia
Yang ingin kau tahu
Yang ingin kau mengerti
Bahwa aku mencintaimu....
Aku tesenyum kecil membaca puisiku itu. Hm...semoga ini akan membuatmu merasakan hal yang sama sepertiku,Dita. Kuambil Novel Laskar Pelangi itu, lalu kuselipkan puisiku itu di halamannya.
* * *
“ini bukunya,” aku menyerahkan novel itu pada dita
“kamu sudah baca?? Cepet banget!!?” dita menerimanya dengan kekagetan yang luar biasa
“emang kenapa??”
“ya..aneh aja, aku kan baru minjeminnya selama sehari, kamu membacanya semalaman??”
“iya,begadang sampai jam 4 subuh,” aku tertawa dalam hati. Iya sih aku begadang sampai jam 4 subuh, tapi bukan untuk membaca buku itu, melainkan untuk membuat sebuah puisi. Dan seratus persen aku belum membaca sedikitpun isi novel itu.
“keren bangetkan?? Apalagi waktu cerdas cermatnya itu!! Aku suka banget!!!” dita bedecak senang
“i..iya..bagus banget,” kataku singkat
“hm...aku jadi pengen nonton film-nya lagi, kamu mau??” tawar dita
“nonton?? Kenapa tidak....” jawabku mantap
* * *
Aku menunggu. Menunggu seorang gadis yang akan menjawab semua isi hatiku. Menunggu seorang gadis yang akan menyelesaikan kesesakanku akan dirinya. Hm....akhir-akhir ini aku seperti seorang sastrawan, yang terus membuat puisi untuk Seoang Gadis bernama Dita.
Sudah seminggu sejak aku memberikan puisiku itu pada Dita, tapi dia belum juga membalasnya. Apa dita belum membacanya?? Masa’ sih, Dita-kan paling doyan baca novel itu. Atau puisinya tercecer!!! Jangan sampai!!! Kalo iya, aku sudah tidak dapat membuat ulang, semua kata-katanya sudah hilang. Akhirnya kuputuskan untuk berbicara langsung pada Dita. Yah!! Harus secara langsung!!
Aku menyapukan pandanganku ke seluruh pelosok sekolah. Dita mana?? Kok dari tadi gak muncul-muncul?? Memang sih dari tadi pagi aku dan Dita tidak istirahat bareng, aku hanya bertemu dengannya saat di Kelas, itupun Dita tidak menggubris-gubrisku sedikitpun. Atau jangan-jangan dia telah membacanya, dan Dita marah padaku!!!
“Dita!!!” aku menyapa Dita yang melintas di hadapanku
Dita menoleh lalu tersenyum kecil padaku
“em....em...gimana??” tanyaku langsung tanpa basa-basi
“gimana apanya??” dita balik nanya
Oh tuhan...apa dita belum membacanya???
“itu..novel...laskar pelangi,” apa yang kukatakan ini, dasa bego!!
“oh..novelnya?? yah tentu bagus dong...” dita Tersenyum kecil
“em..maksudku..bukan ceritanya, tapi...em...em...puisinya..” aku tertunduk agar dita tidak dapat melihat gurat gugup di wajahku
“oh....itu..” dita menghela nafas
“iya...gimana??” tanyaku yang kini semangat ‘45
“em..gini..Fyan..sebenarnya aku juga sayang sama kamu, aku juga cinta sama kamu...” kata dita membuatku melayang ke angkasa!! Yes!!! Aku diterima!!
“jadi...kamu..” kataku tak sabaran
“tapi fyan...aku sayang dan cinta kamu sebagai sahabatku..gak lebih dan gak kurang..”
PRAK!!!
Hatiku hancur berkeping-keping....tertumpah ruah ke seluruh tubuhku membuatku tak dapat berdiri tegap lagi.
“maksud kamu?? Tapi kenapa??” aku minta penjelasan. Ini tidak adil!! Padahal kukira selama ini dita juga ada feel padaku.
“iya fyan..aku gak bisa balas feel kamu itu, karena...karena aku sudah ditunangin, dan kamu tau aku sayang banget sama tunanganku itu..maaf fyan.maafkan aku...”
Aku tertunduk lemas. Oh Tuhan....
“maaf fyan...aku gak bisa...tapi jangan khawatir, kita masih tetap sahabat kok, iya sahabat selamanya...” hibur dita tersenyum manis padaku
Aku mengangkat kepalaku, mencoba tersenyum manis juga walau rasanya begitu pahit, “yeah....best friend forever...”
“kalo gitu aku duluan yah...bye...” dita melangkah meninggalkanku.
Aku menatap punggungnya yang semakin menjauh, dan dapat kutangkap dia, disana bersama dengan seorang yang amat sangat dicintainya. Fiuh....jika kau tau perasaanku ini, kamu pasti akan sedih dita, karena perasaan ini sudah melewati batas kemampuanku untuk menyayangi diriku sendiri. Tapi, apapun keputusanmu, aku terima, karena kau bahagia adalah hal terindah yang ada di dunia ini. Walaupun rasa ini akan tumbuh atau hilang terbawa waktu.
Walau hati tak terisi
Walau rasa tak terbalas
Tapi...
Aku tetap bahagia
Aku tetap senang
Karena kau bahagia
Adalah karunia tuhan yang terindah..

_The End_

Makassar,10 oktober 2008
Lihat Aku disini!!!
Created By : Nurul Ilmah
For Sofyan yang ReZe’ Banget Nget Nget...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar