Minggu, 22 Februari 2009

Pelangi Cinta (PArt 2)

Hari ini adalah Hari Terburuk Plus Hari Tersial bagiku,bagaimana tidak,setelah Memancing sampai jam 11 siang,Aku harus menemani Dave Main PS Di rumahnya,Padahal Aku sama Sekali tidak tau main PS,Jelas Saja Aku Kalah Melulu,dan Tentu Saja Dave Terus Mengejekku Bloon,ih………Nyebelin Banget!!!!!!!!
“fiuh……” Aku Menghela Nafas Panjang sambil sesekali memijat Betisku yang terasa pegal-pegal.
“Bukannya dapet Liburan menyenangkan,eh tau tau dapet liburan Buruk,” Desisku
“Dasar Dave Nyebelinnnnnnnnnnnnnn!!!!Aku Sumpahin Selalu Sial!!!” Teriakku Hingga Puas, sampai-sampai Mama Langsung Masuk Kedalam kamarku.
“Kamu Kenapa,ryn?Kok Teriak-teriak Gitu?kan sudah Malam” Tanya Mama Bingung Melihatku Yang Berbaring Lemah di atas kasur
“em….Gak Pa-pa Kok Ma,Lagi Iseng saja” Aku Tersenyum Kecil
“iseng kok teriak-teriak??” Tanya Mama Lagi
“em……Gak Pa-pa kok Ma,” Kataku Ragu
“Ya sudah,kamu Tidur yah kan sudah Jam 10 Malam,nanti besok telat Lho Jalan Pagi Bareng Dave,” Goda Mama Tersenyum Centil
“ih..Mama Apa-apaan Sih…” Aku Manyun
“Ya Sudah,Mama Keluar dulu yah,ingat jangan Begadang” Mama Tersenyum Kecil Sebelum Akhirnya Keluar dari Kamarku
“Siiip” Kataku mantap
* * *
“Dave,,di Sekolah,Kamu Punya Temen Nggak??” Tanyaku Pada Dave yang Tengah Asyik Bermain PS.
Tak ada Jawaban dari Dave
“Dave,Kamu denger nggak sih apa yang Aku omongin??” Tanyaku
Tak Ada jawaban lagi dari Dave
Akhirnya Aku Memilih diam sambil Memperhatikan Tokoh Yang dimainkan Oleh Dave Di TV.
“Napa Diam??” Kini giliran Dave Yang Bertanya
“ya malas Saja Bicara sama orang yang Nggak Mendengar” Kataku Kesal
Dave Tertawa Kecil, “Jadi kamu Marah??Yah Marah saja”
“ih..dasar Dave nyebelin!!!” kataku lalu berlari keluar dari rumah Dave
Aku duduk di teras Sambil Memandang Tanaman Yang tumbuh subur di halaman rumah Dave.
“mau Permen?” Tawar Dave yang entah datang dari mana. Dia Menyodorkan sebuah permen Lolipop Padaku
Aku Meliriknya sekilas lalu membuang Muka
“Jangan-jangan ada racunnya Lagi” Kataku
“siapa yang mau Racunin Kamu,emang ada untungnya??Malahan Aku rugi,mesti Tanggung Jawab” Dave duduk di Kursi sambil hendak Membuka Permen Lolipop itu.
“ya sudah Sini” Aku mengambil Permen itu dari tangan Dave
“Apa Yang Mau Kamu Tanyain?” Tanya Dave
“Banyak,Pertama Nih,Napa Sih kamu Nyebelin Banget??” Kataku Tidak Jelas karena Sibuk Mengemut Permen dari Dave
“Nyebelin??Siapa yang nyebelin?” Tanya Dave Lagi
“Ya Kamu….Habisnya…” Kataku Terpotong oleh Dave Lagi
“Kita Jalan sore yuk,Aku Mau Ke danau” Kata Dave Beranjak dari Tempatnya
“kok Cepet banget??Kan Baru Jam 3 Sore,Lagian Pertanyaan Aku tadi Blom di jawab” Protesku
“Nanti Saja,Cepet Ambil Sepeda Kamu,” Perintah Dave Padaku
Aku Mendengus Kesal, Dasar Orang nyebelin!!!!!!
Aku Segera menuju Ke Rumahku Yang Terletak Tepat disamping rumah Dave. Dan Kami pun Segera Ke danau.
Di danau,entah ada angin Apa, Dave Langsung Menceritakan masa lalunya padaku. Masa lalu Yang Menurutku Begitu Kelam. Dimana Dave Selalu di bandingkan dengan Kak Dimas oleh kedua Orang Tuanya,dimana Dave Selalu dikucilkan Oleh Teman-temannya di sekolah Karena Ayahnya Menjadi Tersangka Kasus Korupsi,Dimana Kedua Orang tuanya Kini Bercerai,dan Sederet Kisah Pilu dari Dave.
“rasanya Aku Mau Bunuh diri,Ryn” Kata Dave Mengakhiri ceritanya
“Bunuh Diri??Kamu Bego apa tolol Sih??Kamu Pikir dengan Bunuh diri Semua Masalah akan Selesai??Masalah Akan Bertambah,Dave,Kedua Orang Tua Kamu pasti Bakal Sangat Sedih,Apalagi Kak Dimas,Dia Sangat Menyayangi Kamu” Jelasku Dengan Sedikit emosi
Dave Menatapku Dalam,Lalu Segera membuang Wajahnya.
“Kamu Gak tau Rasanya gimana,kamu Gak Tau Apa-apa” Kata Dave Dingin
“Iya,Aku emang gak tau Apa-apa,Tapi Aku dan Semua orang didunia ini Pernah Terjerat masalah,dan Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya”
Dave beranjak dari tempatnya,lalu Dia segera Mengayuh Sepedanya, meninggalkan Aku di Danau Sendirian.
“Dave!!” Panggilku Berkali-kali,tetapi Dave Terus Mengayuh sepedanya tanpa Menoleh Kearahku.
“Dave,Aku Pasti Akan Membantu Kamu,Aku Janji” Desisku dan Segera Pergi dari Danau itu.
* * *
Dear diary…
Aku tau sekarang,,ternyata Dave mempunyai segudang masalah,masalah yang menjadikannya seperti sekarang,,cuek,menyebalkan,dan ugh..pokoknya semua hal yang jelek ada pada dirinya. Tapi setelah mendengar cerita Dave,, Aku Merasa Kasihan padanya,,Padahal Kukira dia itu orang yang Nggak punya Masalah,Tapi ternyata Malah sebaliknya. Hm…diary Apa yang mesti Aku lakukan untuk menolong Dave??Apa Aku harus Menasehatinya???tapi Apa Mungkin Dave Mau Mendengar Nasehatku????Atau……
Aku Berhenti Menulis berharap ada sebuah ide yang akan muncul di otakku. Trinng!!! Akhirnya ada bohlam yang menyala di otakku. Sudah kuputuskan, aku akan membantu dave keluar dari masalahnya!!!.
* * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar